Jasa maklon kosmetik – Sunscreen adalah bagian penting dari rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Produk ini melindungi kulit kita dari efek berbahaya sinar matahari, termasuk penuaan dini dan kanker kulit. Dalam dunia kecantikkan, sunscreen terbagi menjadi beberapa jenis salah satunya adalah Chemical Sunscreen dengan Physical Sunscreen. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama dalam penggunaannya, namun tentu memiliki plus minusnya masing masing. Nah artikel ini akan menjelaskan plus minus dari keduanya.
1. Chemical Sunscreen
Chemical sunscreen, juga dikenal sebagai sunscreen organik, bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit. Ini adalah jenis sunscreen yang paling umum digunakan dan tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk lotion, spray, dan gel.
Kelebihan Chemical Sunscreen
Lebih ringan dan mudah saat digunakan
Chemical sunscreen biasanya memiliki tekstur yang lebih ringan dibandingkan dengan physical sunscreen, membuatnya lebih mudah untuk diaplikasikan dan diratakan pada kulit. Ini membuat chemical sunscreen menjadi pilihan yang baik untuk orang-orang yang tidak suka merasa berminyak atau lengket setelah memakai sunscreen.
Tidak meninggalkan bercak putih (white cast)
Berbeda dengan physical sunscreen, chemical sunscreen tidak meninggalkan residu putih pada kulit setelah aplikasi. Ini berarti bahwa chemical sunscreen bisa menjadi pilihan yang baik untuk orang-orang dengan kulit berwarna gelap, yang mungkin merasa bahwa physical sunscreen membuat kulit mereka tampak abu-abu atau ungu.
Cocok untuk pemakaian sehari-hari, terutama sebelum memakai make-up
Karena teksturnya yang ringan dan tidak meninggalkan white cast, chemical sunscreen sangat cocok untuk digunakan sehari-hari, terutama sebelum memakai make-up. Chemical sunscreen dapat digunakan sebagai dasar make-up, membantu untuk melindungi kulit dari sinar matahari sambil juga membantu make-up bertahan lebih lama.
Tahan air dan keringat
Chemical sunscreen biasanya lebih tahan terhadap air dan keringat dibandingkan dengan physical sunscreen, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk aktivitas outdoor atau olahraga. Namun, penting untuk diingat bahwa semua sunscreen harus diaplikasikan ulang setiap dua jam, atau lebih sering jika Anda berenang atau berkeringat banyak.
Kekurangan Chemical Sunscreen
Membutuhkan sekitar 10–15 menit setelah pemakaian agar bekerja efektif
Chemical sunscreen membutuhkan waktu untuk diserap oleh kulit sebelum dapat memberikan perlindungan yang efektif terhadap sinar UV. Ini berarti bahwa Anda harus merencanakan ke depan dan memakai sunscreen sekitar 15 menit sebelum Anda keluar ke sinar matahari.
Meningkatkan potensi iritasi
Beberapa orang mungkin mengalami iritasi atau reaksi alergi terhadap bahan-bahan dalam chemical sunscreen. Jika Anda memiliki kulit yang sangat sensitif, Anda mungkin ingin mempertimbangkan penggunaan physical sunscreen sebagai gantinya.
Berpotensi memperburuk spot hitam di wajah akibat dari reaksi kimia dan meningkatnya suhu internal kulit
Chemical sunscreen bekerja dengan mengubah sinar UV menjadi panas, yang dapat meningkatkan suhu internal kulit dan berpotensi memperburuk kondisi seperti hiperpigmentasi. Jika Anda memiliki masalah dengan spot hitam atau hiperpigmentasi, Anda mungkin ingin mempertimbangkan penggunaan physical sunscreen sebagai gantinya.
Beberapa formula chemical sunscreen dapat menyumbat pori-pori
Meskipun tidak semua chemical sunscreen menyebabkan masalah ini, beberapa formula dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan breakout. Jika Anda memiliki kulit yang cenderung berjerawat, Anda mungkin ingin mencari chemical sunscreen yang non-comedogenic, yang berarti bahwa mereka tidak akan menyumbat pori-pori.
Tidak dianjurkan untuk digunakan saat berenang di laut karena bisa merusak terumbu karang
Beberapa bahan dalam chemical sunscreen telah ditemukan merusak terumbu karang, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan saat berenang di laut. Jika Anda berencana untuk berenang di laut, Anda mungkin ingin mempertimbangkan penggunaan physical sunscreen yang ramah lingkungan sebagai gantinya.
2. Physical Sunscreen
Physical sunscreen, juga dikenal sebagai sunscreen inorganik, bekerja dengan memantulkan atau membiaskan sinar UV dari kulit. Ini adalah jenis sunscreen yang lebih tua dan tradisional, dan biasanya mengandung bahan-bahan seperti titanium dioksida atau zinc oksida.
Baca juga Strategi Rebranding Produk Kosmetik Agar Bisnis Dilirik Konsumen
Kelebihan Physical Sunscreen:
Memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB
Physical sunscreen memberikan perlindungan luas spektrum terhadap sinar UVA dan UVB. Ini berarti bahwa mereka melindungi kulit dari semua jenis sinar matahari yang berbahaya, bukan hanya beberapa jenis.
Langsung memberikan perlindungan kepada kulit setelah diaplikasikan
Berbeda dengan chemical sunscreen, physical sunscreen mulai bekerja segera setelah diaplikasikan pada kulit. Ini berarti bahwa Anda tidak perlu menunggu sebelum Anda bisa keluar ke sinar matahari.
Lebih tahan lama daripada chemical sunscreen saat terkena sinar UV langsung
Physical sunscreen lebih tahan lama pada kulit saat terkena sinar UV langsung, meskipun tetap perlu diaplikasikan ulang setiap dua jam atau setelah berenang atau berkeringat.
Lebih kecil potensi untuk menimbulkan iritasi, sehingga aman untuk tipe kulit sensitif
Physical sunscreen biasanya lebih lembut pada kulit dan lebih sedikit menyebabkan iritasi dibandingkan dengan chemical sunscreen, sehingga cocok untuk kulit sensitif.
Physical sunscreen kemungkinan besar tidak menyumbat pori-pori, sehingga aman untuk kulit yang rentan mengalami breakout
Kebanyakan physical sunscreen tidak menyumbat pori-pori, sehingga lebih tidak mungkin menyebabkan breakout dibandingkan dengan chemical sunscreen.
Kekurangan Physical Sunscreen
Mudah hilang jika terkena air, sehingga harus sering diaplikasikan lagi: Physical sunscreen dapat mudah hilang jika terkena air atau keringat, sehingga perlu diaplikasikan ulang lebih sering dibandingkan dengan chemical sunscreen.
Dapat menimbulkan bercak putih (white cast) pada wajah
Karena cara kerjanya yang memantulkan sinar UV, physical sunscreen dapat meninggalkan residu putih pada kulit setelah aplikasi. Ini berarti bahwa physical sunscreen mungkin tidak cocok untuk orang-orang dengan kulit berwarna gelap, atau bagi mereka yang tidak suka penampilan white cast.
Beberapa physical sunscreen kurang cocok untuk kulit berwarna gelap
Residu putih yang ditinggalkan oleh physical sunscreen dapat lebih terlihat pada kulit berwarna gelap. Jika ini menjadi masalah bagi Anda, Anda mungkin ingin mencari physical sunscreen yang dirancang khusus untuk kulit berwarna gelap, atau mencoba menggunakan chemical sunscreen sebagai gantinya.
Memiliki tekstur yang lebih tebal sehingga membutuhkan sedikit usaha dalam mengoleskannya
Physical sunscreen biasanya memiliki tekstur yang lebih tebal dan lebih sulit untuk diratakan pada kulit dibandingkan dengan chemical sunscreen. Ini berarti bahwa Anda mungkin perlu menghabiskan sedikit lebih banyak waktu dan usaha untuk mengaplikasikan physical sunscreen dibandingkan dengan chemical sunscreen.
Terasa lebih berat di wajah
Karena teksturnya yang lebih tebal, physical sunscreen dapat terasa lebih berat di wajah dibandingkan dengan chemical sunscreen. Jika Anda tidak suka merasa berat atau lengket setelah memakai sunscreen, Anda mungkin ingin mencoba menggunakan chemical sunscreen sebagai gantinya.
Harus diaplikasikan secara merata dengan takaran yang tepat agar dapat melindungi secara optimal
Untuk mendapatkan perlindungan yang optimal dari physical sunscreen, perlu diaplikasikan secara merata dan dengan takaran yang tepat. Ini berarti bahwa Anda mungkin perlu menghabiskan sedikit lebih banyak waktu dan usaha untuk mengaplikasikan physical sunscreen dibandingkan dengan chemical sunscreen.
Dengan memahami perbedaan antara chemical dan physical sunscreen, Anda dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Selalu ingat untuk menggunakan sunscreen setiap hari, bahkan ketika cuaca mendung atau Anda berada di dalam ruangan, karena sinar UV masih dapat merusak kulit Anda.




